Cari Blog Ini

Selasa, 03 Mei 2011

Pelat Injak

Pelat Injak adalah suatu konstruksi yang berada sebelum konstruksi utama jembatan. Pelat injak berfungsi memberi bidang datar sebelum memasuki lantai jembatan sehingga dapat meminimalisir kerusakan pada lantai jembatan
Proses pembuatan plat injak pada  proyek jembatan Ngadimulyo (Kota Klaten) adalah setelah proses penghamparan Lapis Pondasi Agregat Kelas B pada oprit, baik oprit timur maupun oprit barat. Mutu beton yang digunakan K – 250.  Pada proyek ini. Proses pembuatannya sama dengan proses pembuatan plat lantai kendaraan, yaitu proses pembesian, perakitan, begisting, dan pengecoran.
Lapis pondasi agregat kelas B yang tepat berada di bawah plat injak adalah 15 cm, kemudian ditambah dengan lapis pondasi agregat kelas A setebal 25 cm tepat di atas permukaan plat injak bila sudah di cor. Setelah itu baru diberi lapisan aspal setebal 16 cm.
Yang membedakan proses pembesian dan perakitan tulangan pada plat injak adalah adanya lapisan plastik yang sengaja dihamparkan seluas plat injak. Maksud adanya plastik tersebut adalah supaya kadar air yang berada pada cor beton plat injak tidak berpindah ke tanah atau sebaliknya, bila plat injak langsung diletakkan tepat di atas tanah tanpa lapisan plastik tersebut.
Walaupun struktur plat injak posisinya berada di belakang back wall abutmentnya, namun sebenarnya struktur plat injak itu merupakan struktur tersendiri yang terpisah dari struktur jembatan utama, pada saat perakitan tulangan pun tidak ada tulangan dari plat injak yang diikat dengan tulangan dari abutment. Plat injak berfungsi menghubungkan jalan dan jembatan sehingga tidak terjadi perubahan ketinggian yang terlalu mencolok pada keduanya. Secara khusus, fungsi dari struktur plat injak adalah untuk mencegah terjadinya penurunan setempat (settlement) pada tanah dasar di belakang jembatan, yang diakibatkan adanya beban kendaraan sebagai beban terpusat pada daerah di belakang back wall abutment, dimana kendaraan cenderung mengurangi kecepatan bila hendak memasuki jembatan tepat di belakang back wall abutment, sehingga diperlukan suatu struktur beton bertulang yang harus mampu menahan beban rencana tersebut akibat gaya rem kendaraan dan beban mati kendaraan.
Gambar Penulangan Pelat Injak

Gambar Hasil Pengecoran Pelat Injak

 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar